Malaikat Iblis Indonesia Summon Summoner

Solomon, Salomo, Sulaiman, Summon, Cara Menjadi Summon, Malaikat, Iblis, Angelogy, Demonlogy, Shaman, Kesurupan, Kerasukan

Baru-baru ini diketahui ternyata Alquran tertua ada di Birmingham Inggris, itupun dalam kondisi tidak lengkap. Alquran tersebut ditulis di atas kulit binatang.


Manuskrip Alquran klasik ini berasal dari Amr bin Ash adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang berjasa menyebarkan Islam di Mesir. Alquran ini disimpan oleh beliau sehingga menjadi koleksi di Masjid Amr bin Ash di kota Fustat, Mesir, yang sekarang masuk kawasan Kairo. Alquran ini bisa selamat karena tidak di Arab, ketika banyak Alquran di Arab dimusnahkan setelah kematian Nabi Muhammad warga Muslim di Mesir mendengar informasi ini sebelum tentara koalisi bentukan Kafir Quraisy dan Yahudi yang bersandiwara menjadi Mualaf menuju Mesir. Secara rahasia keluarga Ulama di Masjid Amr bin Ash menyelamatkan Alquran secara turun temurun.

Namun pada abad ke 19 Mesir dibawah kontrol tentara Napoleon sehingga Manuskrip Alquran dari masjid ini dibawa masuk ke Eropa oleh Asselin de Cherville, wakil konsul Prancis di Mesir. Beberapa lembar di antaranya dibeli oleh Alphonse Mingana pada 1920-an dan dibawa ke Birmingham.

Kenapa Alquran yang asli tidak bisa ditemukan? Kenapa Alquran jaman Nabi Muhammad sulit ditemukan? Sekalipun ditemukan sudah tidak lengkap/utuh.

Setelah kematian Nabi Muhammad para Kafir Quraisy yang berpura-pura Mualaf namun sebenarnya kepentingan mereka mereka seperti dahulu yaitu menjual agama, agama dijadikam lahan bisnis dan politik seperti jaman jahilliyah sebelum Islam ada. Lebih lengkap dijelaskan Kafir Quraisy ini adalah:

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan bahwa kaum musyrikin pada masa itu mengakui Allah subhanahuwata’ala adalah pencipta, pemberi rezki serta pengatur urusan hamba-hamba-Nya. Mereka meyakini di tangan Allah lah terletak kekuasaan segala urusan, dan tidak ada seorangpun diantara kaum musyrikin itu yang mengingkari hal ini (lihat Syarh Kitab Kasyfu Syubuhaat) Dan janganlah anda terkejut apabila ternyata mereka pun termasuk ahli ibadah yang mempersembahkan berbagai bentuk ibadah kepada Allah ta’ala.

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/2546-kafir-quraisy-juga-mengenal-allah-dan-rajin-ibadah.html


Dan Yahudi Golongan Perbankan yang suka  berbisnis dengan bunga Riba. Yahudi ini berbeda dengan Golongan Ahli Kitab yang dihormati Nabi.


Kafir Quraisy dan Yahudi Riba ini berkerja sama melakukan konspirasi yang telah mereka rencanakan sejak Nabi Muhammad Hidup. Kafir Quraisy dan Yahudi Riba ini berpura-pura mualaf masuk Islam agar selamat tidak di bunuh seperti keluarga Kafir Quraisy dan Yahudi Riba yang lain.

Karena banyak keluarga mereka yang meninggal maka menyisakan dendam yang mendalam di hati Para Kafir Quraisy dan Yahudi mualaf ini. Singkat cerita para mualaf ini akhirnya mendapatkan kepercayaan dari Nabi Muhammad dengan kepintaran otak mereka akhirnya mereka juga mendapatkan posisi-posisi penting.

Untuk membalas dendam kepada Nabi Muhammad mereka membuat konspirasi meracuni Nabi Muhammad  dalam Kitab Shahih Muslim Jilid IV dengan nomer Hadist 465.

Zainab binti al-Harits adalah istri Salam bin Misykam, salah seorang pemimpin Yahudi Bani Nadhir di Khaibar. Ia memendam dendam yang mendalam terhadap pasukan umat Islam, terutama Rasulullah, karena telah membunuh suami, ayah, dan pamannya pada saat perang Khaibar. Zainab bisa selamat dengan cara masuk Islam diceritakan oleh Imam al-Zuhri dan Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fath al-Bari Syarh Shahih Bukhari.

Semenjak masuk Islam Zainab dilindungi bagaikan Istri sehingga dia dipercaya melayani keperluan pribadi Nabi seperti memasak. Hal ini diketahui para Kafir Quraisy dan Yahudi Mualaf sehingga mereka memberikan racun sihir dan mengajarkan cara penggunaannya ini kepada wanita polos yang belum pernah membunuh tersebut.

Setelah memimpin perang Khaibar Nabi menginap di kawasan Khaibar. Dengan dahli berterima kasih kepada Nabi dan mengucap syukur atas kemenangan di Khaibar itu. Zainab menghidangkan domba panggang. Pada bagian yang disukai Nabi telah dibubuhi racun sihir yang sangat dahsyat beruntung waktu masih makan sedikit domba panggang beracun itu menewaskan salah satu sahabat Rasulullah, Bisyr bin al-Barra’, Sehingga Nabi selamat namun racun telah masuk sedikit sehingga Nabi terkena penyakit parah yg akhirnya menewaskan Nabi beberapa tahun kemudian.

Selanjutnya para Kafir Quraisy dan Mualaf Yahudi mengetahui rahasia bahwa Islam tidak bisa dihilangkan karena diciptakan oleh Allah SWT. 

Konspirasi selanjutnya merubah Alquran agar Umat Islam berperang dengan sesama Umat dan pada akhirnya menjalankan Tradisi budaya Kafir Quraisy yang digabungkan dengan Yahudi Golongan Perbankan sambil ditambahkan ayat kebencian kepada Yahudi sendiri agar nanti Umat Islam dijauhkan dengan Yahudi lain karena bagaimanapun Yahudi aslinya baik yaitu mereka yang disebut golongan ahli kitab oleh Nabi Muhammad. Ditakutkan kalau sampai umat Islam dekat dengan Yahudi ahli kitab seperti jaman Nabi, Kalau sampai dekat kembali maka sulit dibodohi.


Para Yahudi Mualaf yang keluarganya dibunuh adalah Yahudi yang menjual emas membuat Bank Riba (Lintah Darat) sehingga waktu mereka dibunuh para Yahudi Ahli Kitab tidak membela. Karena Bank Riba ini menipu banyak warga Arab dengan memberikan pinjaman dengan bunga.

Pada awalnya Alquran tidak 6666 ayat, 114 surat dan 30 juz. Setelah Nabi Muhammad meninggal Alquran sudah ada bahkan ditulis diberbagai media seperti contoh diatas ditulis di kulit binatang, tulang, daun, batu, dll serta banyak yang menghafal sehingga Alquran susah dirubah.

Pada masa Nabi, surah al-Ahzab berjumlah 200 ayat. Setelah Utsman melakukan kodifikasi, jumlahnya menjadi seperti sekarang [yakni 73 ayat].” (dari Jalaluddin Al-Suyuthi dalam kitab al-Itqan).
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi perang Ridda para umat di Adu Domba oleh para Kafir Quraisy dan Mualaf Yahudi dengan tujuan membunuh para penghafal Al-Qur'an jumlah yang tewas sangat signifikan dan saat perang tersebut banyak Alquran yang dimusnahkan lewat rampasan perang dan tempat-tempat penyimpanan Alquran terbakar.

Umar bin Khattab yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur'an yang saat itu tersebar di antara para sahabat. Namun tidak berhasil mengumpulkan secara lengkap.

Ibn ‘Umar al Khattab: “Janganlah ada di antara kalian yang mengatakan bahwa ia mendapatkan seluruh Quran, . . .? Banyak dari Quran telah hilang. Oleh karena itu, kalian harus mengatakan ‘Saya mendapatkan sebagian Quran yang ada’” (As-Suyuti, Itqan, part 3, page 72).

Puncaknya pada Pada masa pemerintahan khalifah ke-3 yakni Utsman bin Affan, para Kafir Quraisy dan Mualaf Yahudi menyebarkan isu untuk menakuti keragaman dalam cara pembacaan Al-Qur'an (qira'at) yang disebabkan oleh adanya perbedaan dialek (lahjah) padahal saat jaman Nabi Muhammad hal ini tidak pernah menjadi masalah.

Isu hasutan ini menimbulkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar.

Berhasilah konspirasi para Kafir Quraisy mualaf Yahudi terlebih ketika diperintahkan Alquran yang lama (sebelumnya) untuk dimusnahkan (dibakar). Padahal Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan untuk membakar Alquran.

Akhirnya kacau balau hilanglah ajaran yang asli menjadi banyak versi Al-Quran versi Utsman. Yaitu, Mushaf Ubay 115 surah, Mushaf Ibn Mas’ud 108 surah, Mushaf Ibn Abbas 116 surah. Surah al-Khal dan al-Hafd pada Mushaf Ibn Abbas tidak masuk dalam Mushaf Utsmani.

Menurut Ammi Nur Baits, Al-Quran Syiah – 17.000 ayat dan memiliki mushaf Fatimiyah. Itu berbeda dari Al-Quran Sunni. Arab Saudi menyebarkan Al-Quran versi Asim ke seluruh dunia. Sedangkan Al-Quran versi Nafi dan Abu Amr tersisih. Meski langka,masih beredar di Maroko dan sekitarnya.

Para Kafir Quraisy dan Yahudi mualaf berhasil juga memasukkan berbagai ayat kebencian oleh karena itu banyak yang percaya dan menjadi teroris. Untungnya Indonesia sudah mempunyai ajaran keberagaman yang kuat sehingga tidak terpengaruh.