1. Merkayangan
Kehidupan di saluran ini hampir sama seperti kehidupan di dunia manusia, kecuali tidak
adanya sinar terang seperti matahari. Dalam dunia merkayangan mereka merokok,
rokok yang sama seperti dunia manusia, membayar dengan uang yang sama, memakai
macam pakaian yang sama, ada banyak mobil yang jenisny a sama di jalan-jalan, ada
banyak pabrik-pabrik persis seperti di dunia manusia. Yang mengherankan adalah,
mereka itu memiliki tehnologi yang lebih canggih dari manusia, kota- kotanya lebih
modern ada pencakar langot, pesawat-pesawat terbang yang ultra modern dll.
Ada juga hal-hal yang mistis di dunia Merkayangan ini, kadang-kadang bila perlu ada
juga manusia yang diundang oleh mereka antara lain untuk : melaksanakan
pertunjukkan wayang kulit, menghadiri upacara perkimpoian, bekerja di batik, rokok
dan manusia-manusia yang telah melakukan pekerjaan di dunia tersebut, mereka itu
dibayar dengan uang yang syah dan berlaku seperti mata uang di dunia ini.
2. Jin-Siluman
Mahkluk halus ini konon suka tinggal didaerah yang ber air seperti di danau-danau, laut ,
samudera dll, masyarakat siluman diatur seperti masyarakat jaman kuno. Mereka
mempunyai Raja, Ratu, Golongan Aristokrat, Pegawai-pegawai Kerajaan, pembantupembantu,
budak-budak dll. Mereka bisa tinggal di Keraton-keraton, rumah-rumah
bangsawan, rumah-rumah yang bergaya kuno dll.
Kalau orang pergi berkunjung ke Solo-Yogyakarta atau jawa Tengah, orang akan
mendengar cerita tentang beberapa siluman antara lain : Kanjeng Ratu Kidul – Ratu Laut
Selatan, Ratu legendaris, berkuasa dan amat cantik, yang tinggal di istananya di Laut
Selatan, dengan pintu gerbangnya Parangkusumo. Parangkusumo ini terkenal sebagai
tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul, dalam
pertemuan itu, Kanjeng Ratu Kidul berjanji untuk melindungi semua raja dan kerajaan
Mataram. Beliau mempunyai seorang patih wanita yang setia dan sakti yaitu Nyai Roro
Kidul, kerajaan laut selatan ini terhampar di Pantai Selatan Pulau Jawa, di beberapa
tempat kerajaan ini mempunyai Adipati. Seperti layaknya disebuah negeri kuno di
kerajaan laut selatan ini juga ada berbagai upacara, ritual dll dan mereka juga
mempunyai angkatan perang yang kuat.
Sarpo Bongso-Penguasa Rawa Pening.
Sebuah danau besar yang terletak di dekat kota Ambarawa antara Magelang dan
Semarang. Sarpo Bongso ini siluman asli, yang telah tinggal di telaga itu untuk waktu
yang lama bersama dengan penduduk golongan siluman. Sedangkan kanjeng Ratu Kidul
bukanlah asli siluman, beberapa abad yang lalu beliau adalah seorang Gusti dikerajaan
di Jawa, tetapi patihnya Nyai Roro Kidul adalah siluman asli sejak beberap ribu tahun
yang lalu.
3. Kajiman
Mereka hidup dirumah-rumah kuno di dalam masyarakat yang bergaya aristokrat,
hampir sama dengan bangsa siluman tetapi mereka itu tinggal di daerah-daerah
pegunungan dan tempat-tempat yang berhawa panas. Orang biasanya menyebut merak
Jim.
4. Demit
Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang hijau dan lebih sejuk
hawanya, rumah-rumah mereka bentuknya sederhana terbuat dari kayu dan bambu,
mereka itu seperti manusia hanya bentuk baadannya lebih kecil.
Disamping masyarakat yang sudah teratur seperti Merkayangan, Siluman, Kajiman, dan
Demit masih ada lagi dua menjelaskannya lebih detail, secara singkat kedua masyarakat
itu adalah untuk mereka yang jujur, suci dan bijak.
Mahkluk halus yang tidak sempurna.
Disamping tujuh macam alam permanen tersebut, ada sebuah saluran yang terjepit,
dimana roh-roh dari manusia-manusia yang jahat menderita karena kesalahan yang
telah mereka perbuat pada masa lalu, ketika mereka hidup sebagai manusia.
Manusia yang salah itu pasti menerima hukumaan untuk kesalahan yang dilakukannya,
hukuman itu bisa dijalani pada waktu dia masih hidup di dunia atau lebih jelek pada
waktu sesudah kehidupan ( afterlife ) diterima oleh orang-orang yang sudah melakukan :
fitnah, tidak jujur, prewangan ( orang yang menyediakan raganya untuk dijadikan
medium oleh mahkluk halus ) blakmagic, guna-guna yang membuat orang lain
menderita, sakit atau mati dll, pengasihan supaya dikasihi oleh orang lain dengan caracara
yang tidak wajar, membunuh orang dll perbuatan yang nista. Memuja berhala
untuk menjadi kaya ( pesugihan ) yang dimaksud dengan berhala dalam kejawen
bukanlah patung-patung batu, tetapi adalah sembilan macam mahkluk halus yang
katanya, suka menolong “ manusia supaya menjadi kaya dengan kekayaan meterial yang
berlimpah.
Pemujaan terhadap kesembilan mahkluk jahat itu merupakan kesalahan fatal, mereka
itu bila dilihat dengan mata biasa kelihatan seperti :
1. Jaran Penoreh - kuda yang kepalanya menoleh kebelakang
2. Srengara Nyarap - anjing menggigit
3. Bulus Jimbung - bulus yang besar
4. Kandang Bubrah - kandang yang rusak
5.Umbel Molor - ingus yang menetes
6. Kutuk Lamur - sebangsa ikan, penglihatannya tidak terang
7.Gemak Melung - gemak, semacam burung yang berkicau
8. Codot Ngising - kelelawar berak
9. Bajul Putih - buaya putih.
Bagi mereka yang telah melakukan kesalahan dengan jalan memuja atau menggunakan
“ jasa-jasa Baik “ berhala diatas.
Seperti roh yang tidak semua jujur di Internet Manusia cenderung tidak jujur dan ingin menipu, hati-hati bisa saja iklan di bawah ini bentuk penipuan di internet
0 comments:
Post a Comment